Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Satu Robot Bisa Gantikan 5 Tenaga Kerja

Kompas.com - 25/04/2014, 19:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi investasi Indonesia tembus di atas Rp 100 triliun. Sayangnya, capaian ini tidak diimbangi dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Hal ini karena investasi yang ditanamkan investor adalah modal. Menteri Perdagangan M Lutfi menegaskan, investasi padat modal memiliki konsekuensi terhadap rendahnya serapan tenaga kerja.

Contoh di otomotif, banyak dari para investor yang membelanjakan modalnya untuk robot. Satu unit robot ini bisa menggantikan empat hingga lima orang tenaga kerja. "Boleh enggak? Boleh dong supaya produksi barang lebih efisien," kata Lutfi ditemui di Jakarta Convention Center, Jumat (25/4/2014).

Mantan Kepala BKPM itu mengatakan, investasi yang masuk ke Indonesia harus bermanfaat. Hal itu harus memenuhi tiga hal. Pertama, investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Kedua, investasi yang mampu menciptakan transfer teknologi, dan terakhir investasi yang mampu memperbaiki struktur produksi di Indonesia.

"Nah kalau menurut saya, kalau dia bisa mencakup satu dari tiga itu, ini adalah investasi yang bermanfaat. Penyerapan tenaga kerja bisa (boleh) berkurang, tapi strukturnya lebih baik," kata dia lagi.

Sebagai informasi, realisasi investasi triwulan I-2014 mengalami kenaikan 14,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, dari Rp 93 triliun pada akhir Maret 2013 menjadi Rp 106,6 triliun.

Namun, kenaikan nilai investasi domestik pun asing ini tak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja. Di mana, penyerapan tenaga kerja pada triwulan I-2014 ini adalah sebanyak 260.156 orang, yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 67.697 orang dan proyek PMA sebanya 192.459 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com