Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan cuaca ekstrim menyebabkan bergesernya waktu panen. Ada gangguan musim tahun ini, sehingga terjadi musim tanam yang bergeser atau mundur. Stok beras di gudang Bulog mencapai 1,7 juta ton. Biasanya, stok tersebut saat ini sudah mulai terisi, tapi sekarang Bulog baru melakukan pembelian," kata Hatta seusai rapat koordinasi stabilitas pangan di kantornya, Selasa (29/4/2014).
Pemerintah memperkirakan produksi gabah tahun ini mencapai 73 juta ton. Pemerintah pun menaikkan cadangan beras dari 400.000 ton menjadi 1 juta ton. Upaya-upaya terkait antisipasi kemungkinan gangguan produksi akibat cuaca ekstrim pun telah disusun.
Sementara itu menurut Menteri Pertanian Suswono, anggaran tersebut disediakan lantaran prediksi cuaca bisa saja meleset. "Kadang-kadang prediksi BMKG (Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika) tepat dan tidak tepat. Tetapi kita harus antisipatif karena kita punya anggaran Rp 2 triliun. Setiap tahun kita alokasi yang jelas untuk antisipasi iklim ekstrem dan bencana," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.