Di saat investor menunggu pidato Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, kekhawatiran terhadap potensi perang di Ukraina serta memburuknya IBD/TIPP Economic Optimism AS membuat Dollar Index turun.
Seperti dilaporkan riset Samuel Sekuritas Indonesia di Jakarta, Rabu (7/5/2014), indeks dollar AS terus terjerumus ke tepian bawah level 79. Data PMI service China ditunggu pagi ini.
Hingga sore kemarin, rupiah melemah tipis mengikuti arus regional. Walaupun sempat melemah di pembukaan, rupiah akhirnya kembali menguat ke Rp 11.519 per dollar AS.
Menurut riset Samuel, buruknya data PDB Indonesia tidak dapat dipungkiri memengaruhi optimisme investor tetapi lemahnya dollar AS di pasar global masih cukup kuat membantu penguatan rupiah. Penguatan rupiah diperkirakan berlanjut hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.