Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham-saham Tekonologi Tertekan, Wall Street Variatif

Kompas.com - 09/05/2014, 07:06 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), seiring dengan tekanan jual pada saham-saham sektor teknologi di tengah kekhawatiran tentang "overvaluation".

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 32,43 poin (0,20 persen) menjadi 16.570,97.

Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 2,58 poin (0,14 persen) ke posisi 1.875,63, dan indeks komposit teknologi Nasdaq terkoreksi 16,18 poin (0,40 persen) menjadi 4.051,50.

Tesla, pembuat mobil sport listrik yang laba kuartal pertama dan prospeknya mengecewakan investor, memimpin kerugian Nasdaq dengan turun 11,3 persen.

Penurunan juga dibukukan oleh perusahaan perjalanan daring atau online Priceline yang melemah 2,1 persen, Facebook turun 1,1 persen dan Apple turun 0,7 persen.

Sementara saham Twitter, berbalik naik atau "rebound" 3,7 persen setelah dua hari dilanda tekanan jual tajam dipicu oleh berakhirnya "lockup" (larangan menjual) bagi investor pra-IPO seperti karyawan untuk menjual saham mereka.

Kemudian AT&T meningkat 1,8 persen di tengah tanda-tanda bahwa DirecTV yang turun 1,8 persen mungkin membuka pengambilalihan oleh raksasa telekomunikasi itu.

Adapun pembuat obat Merck tenggelam 1,8 persen, melanjutkan penurunan sejak mengumumkan kesepakatan untuk menjual bisnis perawatan konsumen ke Bayer senilai 14,2 miliar dollar AS.

Kuerig Green Mountain Coffee ditutup 12 persen lebih tinggi karena laba yang kuat 1,08 dollar AS per saham, dengan mudah mengalahkan perkiraan 95 sen per saham.

Disney, raksasa taman hiburan, terdorong naik 1,6 persen, membalikkan penjualan dalam aksi ambil untung yang datang setelah laporan laba kuartalam naik pada Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com