Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dow dan S&P 500 Kembali Toreh Rekor Tertinggi

Kompas.com - 14/05/2014, 07:14 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com- Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Dow dan S&P 500 naik tipis ke rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, sementara Nasdaq jatuh karena kekhawatiran saham teknologi dinilai terlalu tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 19,97 poin (0,12 persen) menjadi 16.715,44. Indeks S&P 500 bertambah 0,80 poin (0,04 persen) pada 1.897,45 setelah menembus tingkat 1.900 untuk pertama kalinya, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 13,69 poin (0,33 persen) menjadi 4.130,17.

Kinerja Nasdaq lebih buruk dibandingkan dua indeks lainnya sejak awal Maret, karena kekhawatiran bahwa laba sektor teknologi tidak akan memenuhi harapan yang tinggi.

Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan laporan menunjukkan penjualan ritel AS naik hanya 0,1 persen pada April adalah "cukup mengecewakan mengingat banyak investor mengharapkan percepatan ekonomi di Amerika Serikat."

Ablin mengatakan kejatuhan di Nasdaq adalah hasil dari valuasi "mahal" untuk Nasdaq dan saham-saham berkapitalisasi kecil. "Investor teliti sekali ketika ekspektasi ini tinggi," katanya.

Valeant bergerak maju karena berupaya untuk mengakuisisi pembuat Botox, Allergan, meskipun ditolak. CEO Valeant, J. Michael Pearson, mengatakan perusahaan Kanada itu akan "meningkatkan tawaran kami" untuk Allergan berdasarkan umpan balik pemegang saham hingga konferensi jarak jauh pada 28 Mei.

Saham Allergan naik 1,0 persen, sedangkan saham Valeant merosot 0,4 persen.

CEO Pfizer menghadapi pertanyaan sulit dari panel parlemen Inggris atas potensi PHK karena akuisisi yang diusulkannya atas perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca. Tetapi kepala AstraZeneca, yang telah menolak untuk memasukkan pembicaraan merjer, tidak akan mengabaikan kesepakatan jika hal itu berubah. Saham Pfizer naik 0,2 persen.

Anggota Dow, AT & T, mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi penyedia televisi satelit DirecTV untuk sekitar 50 miliar dolar AS, media AS melaporkan. Saham AT&T turun 1,0 persen, sementara DirecTV menurun 1,2 persen.

Saham Keurig Green Mountain terangkat setelah Coca-Cola meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan kopi itu dari 10 persen menjadi 16 persen. Kedua perusahaan sedang berkolaborasi dalam sebuah perangkat untuk membuat minuman dingin di rumah. Saham Keurig Green Mountain naik 7,6 persen, sementara Coca-Cola naik 0,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com