Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Sistem IT Canggih, Bank Jangan Sombong

Kompas.com - 17/05/2014, 09:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dan pengawas industri keuangan di Tanah Air mengaku terus memantau penyelesaian kasus pembobolan ATM yang terjadi baru-baru ini. OJK pun mengimbau agar lembaga keuangan, khusunya bank, agar memperhatikan sistem keamanannya.

"Makanya jangan sombong. Kalau IT tidak boleh banyak bicara 'Oh, saya aman.' Belum tentu," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis I OJK Lucky Fathul A Hadibrata di Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Dengan adanya kasus pembobolan ATM, Lucky mengaku OJK tidak mengkhawatirkan terjadinya rush. Yang perlu diperhatikan, kata dia, bukan likuiditas yang terganggu namun sistem keamanan.

Terkait kasus tersebut, Lucky mengatakan regulator telah memanggil beberapa bank untuk dimintai keterangannya. Pemanggilan tersebut, ujar Lucky, untuk melihat langkah-langkah yang diambil masing-masing bank terkait tindakan skimming kartu kredit di beberapa bank.

"Kita panggil beberapa bank. Hal-hal yang memang penting terkait pemanggilan itu. Kita sedang lihat bagaimana langkah per bank-banknya sendiri. Kita sudah panggil manajemennya," ujar dia.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menjelaskan pada dasarnya teknik pembobolan ATM sangat sederhana. Ia menyebut beberapa modus yang sering digunakan pelaku, seperti menaruh kamera kecil di mesin ATM. Untuk itu, BI sebagai regulator sistem pembayaran akan memeriksa sistem pembayaran di bank.

"Kita tahu dia menggunakan teknik-teknik yang sebetulnya sederhana. Jadi kita melihat strategi anti fraud pada bank-bank itu, sistem pembayarannya sudah bagus atau belum. Kadang yang IT-nya bagus masih bisa ditembus juga," papar Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com