Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Perusahaan "Smelter", Ini Tanggapan Freeport

Kompas.com - 19/05/2014, 10:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Freeport Indonesia mengklarifikasi kabar yang menuding perusahaan tambang berinduk Amerika Serikat tersebut telah membuat dua pabrik smelter yakni PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting mengalami ketidakpastian kontrak pembangunan smelter. Dua perusahaan tersebut mengancam membawanya ke wilayah hukum akibat Freeport  akibat justru menggandeng PT Antam (Persero) Tbk., membangun sendiri pabrik pemurnian bijih mineral.

“Kapan mereka mulai bangun smelter dan kapan mereka siap berproduksi? Sampai saat ini belum ada kepastian,” ujar Rozik B Soetjipto, Direktur Utama Freeport kepada Kompas.com, Sabtu (17/5/2014).

Menurut Rozik, sejauh ini Freeport pun menunggu kepastian smelter mana yang sudah bisa mengolah konsentrat mereka. Lantaran smelter yang digadang-gadang hingga kini tak kunjung beroperasi, maka Freeport pun menggandeng Antam membangun sendiri pabrik pemurnian bijih mineral.

“Freeport akan membangun bersama investor lain yang berminat sebagai langkah konkret karena sejauh ini tidak ada tanda-tanda pihak ketiga yang dapat menjamin siap memurnikan produk kami,” jelasnya.

Dia juga bilang, Freeport memiliki itikad baik melakukan hilirisasi mineral tambang sesuai amanat Undang-undang No.4 tahun 2009. “Siapapun yang membangun smelter, kepentingan utama Freeport adalah memenuhi kebijakan Pemerintah RI bahwa semua produk kami bisa diolah dan dimurnikan di dalam negeri,” papar Rozik.

Sebelumnya, dua pabrik smelter yakni PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting merasa dilangkahi oleh Freeport terkait pembangunan smelter. Belakangan Freeport malah menggandeng Antam. Merasa dirugikan atas kondisi tersebut, Indosmelt dan Nusantara Smelting berencana menyeret Freeport ke meja hijau.  (baca:  Tak Ada Kejelasan Kerjasama, Freeport Digugat Perusahaan "Smelter")


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com