Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan : Kemiskinan Struktural Bisa Diselesaikan dengan Reformasi Agraria

Kompas.com - 19/05/2014, 20:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Petani Indonesia saat ini masih terbelenggu oleh kemiskinan struktural yang nampaknya sulit dientaskan dari masa ke masa. Menurut Suswono, Menteri Pertanian, kemiskinan struktural petani saat ini diakibatkan oleh minimnya luas lahan yang dimiliki.

Oleh karena itu menurutnya, jalan satu-satunya menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan reformasi agraria. "Kemiskinan struktural ini karena lahan petani kecil. Pemerintah harus melakukan reforma agraria," ujar Suswono di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (19/4/2014).

Suswono mengatakan, bahwa reforma agraria merupakan langkah terbaik dalam memutus belenggu kemiskinan Petani. Menurutnya, hanya dengan memperluas kepemilikan lahanlah petani Indonesia mampu meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan. Konsep reforma agraria bisa berupa konsolidasi tanah, atau pembagian tanah kepada petani. 

"Mau reforma agraria atau namanya konsolidasi lahan, yang penting subtansinya yaitu pembagian tanah kepada petani," katanya.

Selain pembagian tanah kepada petani, Suswono mengusulkan agar adanya kerjasama antar pemerintah daerah yang memiliki luas lahan yang sempit dan luas. Petani di daerah dengan lahan sempit bisa dipindahkan ke daerah dengan lahan luas.

"Saya usul, agar kepala daerah bekerjasama untuk adanya pengiriman petani kepada daerah-daerah yang masih memiliki lahan luas," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com