Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merosot 2,21 Persen, Inilah Saham Penggerus IHSG Sesi I

Kompas.com - 20/05/2014, 12:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I berakhir dengan penurunan 2,21 persen atau tekor 110,84 poin menjadi 4.904,15.

Tercatat ada 231 saham turun dan 54 saham naik dan 70 saham diam tak bergerak. Penurunan indeks terjadi sehari setelah calon presiden (capres) dan calon wakil presiden melakukan deklarasi.

Aksi penjualan saham big cap menjadi salah satu penggerus indeks sesi I hari ini, Selasa (20/5/2014). Tiga saham big cap yang banyak dijual itu adalah saham emiten pelat merah alias saham perusahaan BUMN. Berikut ketiga saham big cap tersebut:

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM turun 5,81 persen menjadi Rp 2.430 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 16,37 poin. Sekuritas yang banyak menjual saham TLKM adalah; Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 45,43 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 33,95 miliar dan PT Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 16,07 miliar.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI turun 5,41 persen menjadi Rp 10.050 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 14,38 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham BMRI adalah; Mandiri Sekuritas senilai Rp 23,04 miliar, PT Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 22,84 miliar dan CLSA Indonesia senilai Rp 20,99 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham BBRI turun 4,56 persen menjadi Rp 10.475 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 13,2 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham BBRI adalah; PT Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 36,14 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 19,47 miliar dan Macquarie Capital Securities senilai Rp 14,91 miliar. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com