Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Barito Ditutup, Mendag Khawatir Distribusi Pangan Terganggu

Kompas.com - 10/06/2014, 12:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ditutupnya arus pelayaran di sungai Barito dikhawatirkan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi akan berdampak pada terganggunya arus distribusi bahan pangan. Apalagi bulan Ramadhan akan tiba dalam waktu dekat.

"Selama transportasinya terganggu, distribusi pasti terganggu. Saya agak kaget ya," kata Lutfi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (10/6/2014).

Lutfi mengatakan, dirinya cemas distribusi barang-barang yang harus melalui Sungai Barito akan terganggu. Sebab, saat ini sudah menjelang bulan Ramadhan dan persiapan menghadapi hari raya Idul Fitri dimana permintaan cenderung meningkat.

Lutfi mengaku dirinya belum memperoleh laporan terperinci terkait kondisi pelayaran di sungai Barito.  "Belum ada laporan detail. Saya kemarin baru mengumpulkan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) seluruh Indonesia. Masalah transportasi memang harus dibicarakan, tapi saya harus lapor ke Menko (Menko Perekonomian Chairul Tanjung) dulu," ujar Lutfi.

Penutupan alur pelayaran Sungai Barito dilakukan sejak 5 Juni 2014 oleh Dinas Perhubungan setempat atas perintah Bupati Barito Kuala. Penutupan alur dilakukan setelah perusahaan PT Pelabuhan Barito Kuala Mandiri (PT PBKM) dan operator pelayaran yang tergabung ke dalam INSA Banjarmasin belum mencapai kesepakatan besaran tarif pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com