Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Tiap Tahun, Tumbuh Satu Juta Pengangguran Baru

Kompas.com - 12/06/2014, 10:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, setiap tahun pertumbuhan angka pencari pekerjaan di Indonesia sebesar 2,5 juta orang. Sedangkan ketersediaan lapangan pekerjaan hanya mampu menampung sekitar 1,5 juta orang. Sekitar satu juta sisanya, kata Sofjan, menambah jumlah pengangguran dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya perkirakan setiap tahun sejuta pengangguran. Kita hanya paling bisa kasih kerja untuk 1,5 juta jiwa, sementara yang butuh kerja 2,5 juta jiwa," ujar Sofjan dalam diskusi di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Akibat kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, kata Sofjan, banyak yang mencari alternatif pekerjaan dengan sektor informal. Padahal, lanjutnya, sektor informal tidak menjamin konsistensi kesejahteraan dan hidup layak masyarakat.

"Akhirnya banyak yang jadi pengemis, preman. Hampir 40 juta atau sekitar 60 persen yang bekerja di sektor informal," tutur Sofjan.

Sofyan berharap jika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla kelak terpilih, mereka mampu memangkas angka pengangguran dengan mengembangkan sektor informal lebih sejahtera.

"Bagaimana Jokowi memberikan pekerjaan, membantu sektor informal dan mengejar ketertinggalan kita dari negara lain," ujarnya.

Menurut Sofjan, pembenahan bidang tenaga kerja bisa dimulai dari sektor yang banyak membutuhkan tenaga kerja seperti bidang pertanian, manufaktur, dan pariwisata. Ia berharap Jokowi-JK dapat memperbaiki sektor tersebut nantinya.

"Saya harap sebelum pensiun Jokowi-JK ini harus menang. Kalau tidak menang, saya mungkin harus pensiun lebih cepat," kelakarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com