Perang terhadap militan di Mosul, daerah penghasil minyak utama di Irak, mendorong harga minyak naik tajam. Saat bersamaan, buruknya angka penjualan ritel serta naiknya angka jobless claims AS membawa pelemahan dollar index. Di sisi lain baiknya angka produksi industri Zona Eropa berhasil mendorong penguatan euro.
Pagi ini ditunggu pengumuman Bank of Japan. Riset Samuel Sekuritas melihat pelemahan dollar AS akan berlanjut.
Rupiah menguat tertolong pelemahan dollar AS di Asia hingga Kamis (12/6/2014) petang. Tidak ada kejutan pada Rapat Dewan Gubernur BI kemarin. Hari ini rupiah berpeluang menguat seiring ruang untuk penurunan yang sudah semakin tipis.
Pada pembukaan di pasar spot, seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp 11.776,3 per dollar AS, dibandingkan penutupan Kamis kemarin pada 11.789,5.