Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Jasa "Bodyguard" di Brasil Meningkat

Kompas.com - 13/06/2014, 15:39 WIB

SAO PAOLO, KOMPAS.com — Penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil membuat jumlah wisatawan di negeri itu turut meningkat. Tak hanya wisatawan biasa yang berkunjung, banyak juga dari kaum the have dan para selebriti ingin menikmati atmosfer Piala Dunia di Brasil secara langsung. Diperkirakan, jutawan dan selebriti yang disebut sebagai fans elite ini jumlahnya mencapai ribuan.

Maraknya para jutawan dan selebriti yang hadir di Brasil itu pun membuat bisnis pengamanan di Brasil meningkat. Para fans elite ini diperkirakan bakal menghabiskan ratusan ribu dollar untuk pengamanan mereka, seperti untuk jasa bodyguard, sewa helikopter, hingga sewa mobil berkeamanan tinggi.

Menurut situs CNN yang mengutip data iJET, yaitu perusahaan keamanan multinasional di Brasil, fans elite yang jumlahnya antara 30.000 hingga 60.000 orang itu akan mengeluarkan biaya pengamanan mulai dari 10.000 dollar AS hingga 20.000 dollar AS per orang. Itu artinya ada potensi pendapatan sekitar 12 juta dollar AS bagi industri keamanan swasta di Brasil.

John Rose, Kepala Operasi di iJET, mengatakan bahwa banyak dari orang-orang ini menghadiri turnamen tak hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk berbisnis. Piala Dunia, menurut dia, adalah event pemasaran utama dan banyak perusahaan mengirimkan para eksekutif mereka untuk melakukan deal-deal bisnis bersama klien di sana.

John Rose, kepala kantor operasi di iJET, mengatakan, banyak dari orang-orang ini menghadiri turnamen pada bisnis resmi. Piala Dunia adalah event pemasaran utama dan banyak perusahaan mengirimkan para eksekutif puncak mereka di sana untuk merayu klien.

"Perusahaan-perusahaan ini mengirim aset dan pelanggan ke Brasil, dan mereka harus melindungi mereka," kata Rose.

Menurut Rose, Brasil adalah negara dengan risiko tertinggi penculikan di dunia, setelah Meksiko dan Nigeria. Ia mengatakan, kelompok-kelompok kejahatan terorganisasi biasanya akan menuntut tebusan antara 250.000 dollar AS hingga 2 juta dollar AS.

Dengan adanya Piala Dunia ini, kemungkinan penculikan relatif lebih rendah. Namun, risiko terbesar adalah perampokan dan tindak kekerasan terhadap wisatawan. Apalagi, saat ini masih marak demo anti-Piala Dunia di Brasil. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com