"Ada yang tidak suka saya bicara kebocoran, tetapi kalau bocor bagaimana?" kata Prabowo saat memaparkan visi-misi ekonomi kepada para komunitas pasar modal, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (20/6/2014) siang.
Dalam paparannya selama hampir 1,5 jam, Prabowo sebenarnya tak lagi menyinggung masalah kebocoran anggaran. Prabowo bicara banyak mengenai pertumbuhan penduduk, pembangunan yang tidak merata, hingga ekonomi yang terkait dengan ekspor dan impor.
Namun, pernyataan itu kembali diungkapkannya ketika salah satu peserta bertanya tentang debat capres sesi kedua antara dia dan Joko Widodo. Saat debat itu, Prabowo memang bolak-balik berbicara mengenai kebocoran anggaran.
"Ibarat naik kapal, tangki bensin kita bocor, tapi kita enggak kasih tahu nakhoda. Nanti malah jadi masalah. Harus ada upaya untuk menutup kebocoran. Hal ini memang tidak enak untuk dibicarakan, tapi bagaimana?" ujar Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menilai, kebocoran anggaran yang disampaikan Prabowo berlebihan karena APBN Indonesia saja hanya berkisar Rp 1.500 triliun. Presiden SBY juga, menurut CT, mempertanyakan data Prabowo soal kebocoran anggaran tersebut.
Pasangan Prabowo, Hatta Rajasa, juga sebelumnya sudah meluruskan pernyataan Prabowo itu. Menurut mantan Menko Perekonomian pada era SBY ini, yang dimaksud Prabowo adalah potensi kekayaan negara yang tidak dimanfaatkan, bukan kebocoran anggaran. Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Romahurmuziy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.