Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Mana yang Bisa Dimanfaatkan Jokowi untuk Buyback Indosat?

Kompas.com - 23/06/2014, 12:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dalam debat kandidat calon presiden (capres) yang digelar tadi malam, capres Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keinginannya membeli kembali saham PT Indosat Tbk yang saat ini dimiliki Oooredoo asal Qatar. Dari mana sumber dana untuk buyback tersebut?

Menurut Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa Ah Maftuchan, bila terpilih menjadi presiden, sebenarnya ada banyak sumber dana yang dapat dipakai Jokowi untuk melakukan buy back saham Indosat.

"Pembiayaan bisa memakai devisa atau APBN. Sisa Anggaran Lebih (SAL) tahun sebelumnya juga bisa dipakai," kata Maftuchan ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/6/2014).

Maftuchan menjelaskan, SAL tahun 2013 tercatat mencapai sekitar Rp 40 triliun, adapun pada tahun 2012 mencapai Rp 25 triliun. SAL yang begitu besar, ungkap dia, bisa menjadi alternatif dana untuk buy back saham Indosat.

"Sumber-sumber pembiayaan itu lebih oke digunakan untuk buy back Indosat dibandingkan buy back SUN. Selama ini kan pemerintah obral SUn dengan jor-joran. Itu lebih riskan dibandingkan buy back korporat yang strategis," ujar dia.

Menurut Maftuchan, adalah sebuah hal yang wajar untuk melakukan buy back saham Indosat. Ia mengatakan saat ini saham pemerintah di perusahaan telekomunikasi itu hanya mencapai 14,29 persen.

"Wajar kalau (Indosat) di-buy back. Saat ini Indosat sudah dipegang QTel Asia (sekarang berubah nama menjadi Ooredoo- red), bukan STT Singapura lagi. Itu kan menunjukkan buy back itu sangat mungkin untuk dilakukan. Apalagi telekomunikasi itu sektor strategis," jelas Maftuchan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com