Dari eksternal, rencana Federal Reserve yang kembali akan memangkas stimulusnya serta kekerasan di Irak turut memberi sentimen negatif bagi lantai bursa. Pada penutupan perdagangan, IHSG turun sebesar 22,25 poin atau 0,47 persen di posisi 4.838,98.
Volume perdagangan tercatat sebanyak 3,79 miliar lot saham dengan nilai hanya Rp 3,5 triliun. Sebanyak 80 saham menguat, 184 saham melemah dan 98 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah LPKR (Rp 940), ASII (Rp 7.200), ADHI (Rp 2.700), PLAS (Rp 1.465), dan BKSL (Rp 85).
Hanya ada satu sektor saham yang menguat, yaitu agribisnis (0,78 persen), dan selebihnya sembilan sektor saham melemah.
Sektor-sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,49 persen), industri dasar (-0,78 persen), aneka industri (-0,7 persen), konsumer (-0,49 persen), properti (-1,55 persen), infrastruktur (-0,04 persen), keuangan (-0,54 persen), perdagangan (-0,29 persen) dan manufaktur (-0,62 persen).
Aksi jual juga melanda sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik, mengikuti Wall Street yang ditutup memerah pada dini hari tadi. Indeks Hang Seng turun tipis sebesar 0,06 persen di posisi 22.866,7, sedangkan indeks Nikkei juga melemah sebesar 0,71 persen menjadi 15.266,61.
Nilai tukar rupiah pada sore hari ini diperdagangkan melemah sebesar 0,23 persen menjadi Rp 12.027 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.