Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Seram Belum Dipasang, Izin Pabrik Rokok Usaha Bisa Dicabut

Kompas.com - 26/06/2014, 13:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aturan pencantuman gambar peringatan kesehatan atau pictorial health warning (PHW) pada kemasan produk rokok mulai diberlakukan pada 24 Juni 2014 lalu. Akan tetapi, masih banyak produk yang belum dipasangi gambar seram tersebut.

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy A Sparinga, pihaknya diberikan mandat untuk melakukan pengawasan terhadap pencantuman PHW. Pengawasan dilakukan  terhadap produk maupun perusahaan.

"Kami diberikan amanah pengawasan terhadap peringatan kesehatan dan informasi kesehatan oleh pelaku usaha dalam menjual produk tembakau. Selain itu, (kami mengawasi) bagaimana kandungan nikotin dan tar di dalam produk tembakau," kata Roy dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (26/6/2014).

Aturan pemberlakuan pencantuman PHW pada produk rokok mulai berlaku tanggal 24 Juni 2014. Bagi perusahaan yang belum melaksanakan aturan tersebut, maka BPOM akan memberikan beragam sanksi, tergantung pada tingkat kepatuhan.

"Kami punya SOP, kami diberi amanah melakukan sanksi dari teguran, sanksi tertulis, menarik produk, menghentikan sementara kegiatan usaha, dan memberikan rekomendasi penghentian izin usaha," jelas Roy.

Akan tetapi, sanksi berupa penghentian sementara kegiatan usaha dan mencabut izin usaha tidak secara langsung dilakukan oleh BPOM. Pihaknya, lanjut, Roy, hanya memberikan rekomendasi untuk menjalankan sanksi tersebut.

"Itu hanya pemberian rekomendasi. Yang menghentikan sementara atau pencabutan izin usaha itu pihak terkait yang memang punya wewenang untuk melakukan itu," ujar Roy.

Berdasarkan pengawasan BPOM atas 2.270 item produk tembakau pada 24 dan 25 Juni 2014 lalu, terdapat 305 item yang telah menggunakan PHW atau sebanyak 13,44 persen. Adapun yang belum menggunakan PHW sebanyak 1.965 item atau 86,56 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com