Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Pasar, CT Bingung Harga Cabai Anjlok

Kompas.com - 27/06/2014, 12:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung kembali blusukan ke dua pasar tradisional. Ditemani Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi dan Menteri Pertanian Suswono, Chairul memantau perkembangan harga bahan-bahan pokok di sebuah pasar tradisional kecil Kramatjati dan Pasar Induk Kramatjati, pada Jumat (27/6/2014).

"Hasil pantauan yang ada sekarang ini mendekati Ramadhan yang insya Allah akan kita mulai besok atau lusa, terlihat bahwa harga kecenderungan stabil tapi ada beberapa yang naik ada yang turun," katanya.

Chairul mengatakan, harga daging ayam mengalami kenaikan. Menurut para pedagang, hal itu disebabkan kurangnya pasokan. Demikian juga dengan harga daging sapi yang juga masih tinggi di pasar becek. Padahal, harga daging sapi di pasar modern sudah ada yang di bawah Rp 70.000 per kilogram.

Sementara harga komoditas hortikultura cenderung turun, penurunan paling dalam terjadi pada cabai rawit.  Dari laporan pedagang pasar, Chairul menyatakan, harga cabai rawit hanya Rp 6.000 di pasar kecil. "

Nah kalau dijual Rp 6.000 per kilogram, berarti di grosir sudah Rp 5.475 per kilogram, dan di tingkat petani Rp 3.000 per kilogram. Kalau di tingkat petani Rp 3.000 per kilogram, petani tidak akan bisa mencukupi ongkos petiknya saja," jelas Chairul.

"Nah ini sekarang pemerintah menghadapi masalah. Bukan naiknya harga, tapi turunnya harga yang terlalu berlebihan yang menyebabkan imbal hasil petani bermasalah. Ini adalah PR kita yang harus segera kita selesaikan secepat mungkin," ujarnya.

Turut serta dalam rombongan blusukan kali ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kepala Bulog Soetarto Aliemoeso, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com