Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tumbuh, Penduduk Miskin Masih Capai 28,28 Juta Orang

Kompas.com - 01/07/2014, 15:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonomi Indonesia tumbuh 5,21 persen pada kuartal pertama 2014. Meski demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pada Maret 2014 masih tersisa penduduk miskin sebanyak 28,28 juta orang, atau 11,25 persen dari total populasi.

Kepala BPS Suryamin, menjelaskan, dibanding September 2013 jumlah penduduk miskin berkurang 320.000 orang. Pada September 2013 jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,60 juta orang, atau 11,46 persen dari total populasi.

“Dibandingkan Maret 2013, jumlah penduduk miskin bertambah 110.000 orang. Pada Maret 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,17 juta orang,” kata Suryamin, di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Suryamin memaparkan, terdapat empat penyebab penurunan jumlah dan presentase penduduk miskin selama September 2013-Maret 2014. Pertama, secara umum inflasi periode September 2013-Maret 2014 cenderung rendah, yaitu sebesar 2,31 persen.

Penyebab kedua adalah secara nominal, rata-rata upah buruh tani pada Maret 2014 naik sebesar 4,52 persen dibanding September 2013. Pada September 2013, upah buruh tani sebesar Rp 42.217 per hari, sementara pada Maret 2014 upah buruh tani menjadi Rp 44.125 per hari.

“Rata-rata upah buruh bangunan pada Maret 2014 juga naik dibanding September 2013, sebesar 2,08 persen, yaitu dari Rp 74.414 per hari menjadi Rp 75.961 per hari,” katanya.

Adapun penyebab ketiga, lanjut Suryamin adalah, selama September 2013-Maret 2014 harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami penurunan, seperti daging ayam ras, gula pasir, cabai merah, serta telur ayam ras.

Penyebab terakhir, adanya perbaikan penghasilan petani yang ditunjukkan dari nilai tukar petani (NTP) sebesar 101,24 pada September 2013 menjadi 101,86 pada Maret 2014. Meskipun terjadi penurunan, sejak 2009 hingga 2014 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan meski melandai.

Pada 2009 misalnya, jumlah penduduk miskin sebanyak 32,53 juta orang, dan turun pada 2010 menjadi 31,02 juta orang. Pada Maret 2011 jumlah penduduk miskin sebanyak 30,12 juta orang, dan pada September 2011 sebanyak 30,01 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com