Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Klaim Struktur Ekspor Neraca Perdagangan Lebih Baik

Kompas.com - 02/07/2014, 23:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyebut struktur ekspor neraca perdagangan Indonesia jauh lebih baik. Hal itu tecermin dari peningkatan ekspor produk industri.

Lutfi menyebut, peningkatan ekspor produk industri terutama disumbang oleh ekspor crude palm oil (CPO) dan olahannya. “Peningkatan ekspor CPO dipicu oleh meningkatnya permintaan dari Tiongkok dan melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia terhadap Dollar AS, sehingga volume CPO naik 78,7 persen dan nilai ekspor CPO naik 73,0 persen (Month of Month),” katanya dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Selain CPO, produk ekspor lainnya yang nilainya mengalami peningkatan di banding April 2014, antara lain timah (naik 96,1 persen), produk kimia (naik 36,6 persen), tembaga (naik 40,8 persen), dan besi baja (63,2 persen).

“Peningkatan ekspor nonmigas yang signifikan juga terjadi ke negara-negara emerging market seperti Bangladesh naik 193 persen, Mesir naik 79,2 persen, Pakistan naik 77,5 persen, dan Spanyol 43,7 persen,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia pada Mei 2014 didominasi sekor industri sebesar 68 persen, atau mengalami kenaikan 2,1 persen (YoY). Ekspor pertambangan turun signifikan, sebesar 33,8 persen (YoY), pertanian turun hanya 1 persen (YoY).

Sementara ekspor migas turun sebesr 18,8 persen, lebih baik dari tahun lalu yang turun sebesar 21,4 persen. Menurut sektornya, ekspor Mei 2014 terbagi menjadi sektor industri 68 persen, sektor pertambangan 12,7 persen, sektor migas 16 persen, dan sektor pertanian 3,2 persen.

Sebagai informasi, neraca perdagangan Mei 2014 mencetak surplus tipis sebesar 69,9 juta dollar AS, terdiri dari surplus non-migas 1,4 miliar dollar AS dan defisit neraca perdagangan migas 1,3 miliar dollar AS. Menurut Lutfi, kondisi ini jauh lebih baik jika dibanding bulan April 2014 yang mengalami defisit neraca sebesar 1,96 miliar dollar AS , serta Mei 2013 dimana defisitnya sebesar 527 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com