Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Kredit Perbankan Naik, Ini Komentar BI

Kompas.com - 07/07/2014, 17:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Mei 2014 masih terus meningkat. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga simpanan terjadi selama periode pengetatan yang dilakukan masih berlangsung.

"Dalam konteks ini, suatu kecenderungan yang terjadi dari persaingan (pencarian) dana dan (penyaluran) kredit yang terjadi," kata Perry di Gedung DPR, Senin (7/7/2014).

Perry mengungkapkan, kenaikan suku bunga kredit terjadi pada seluruh perbankan. Suku bunga dana, lanjut dia, tergantung pada strategi pendanaan bank. "Umumnya yang naik adalah di suku bunga deposito dan itu terjadi pada BUKU I, II yang bergantung dengan pendanaan seperti ini dalam pencarian dana," jelas Perry.

Kondisi semacam ini diungkapkan Perry terkait dengan sejumlah bank yang masih gencar mengejar target kredit, dan menyebabkan terjadi persaingan dana. Menurut Perry, kredit seharusnya diturunkan lajunya.

"BI dan OJK sepakat hingga akhir tahun kredit 14 sampai 17 persen. Dengan pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) kurang lebih 11 sampai 13 persen, itu kondisi yang kita harapkan. Permasalahannya tidak semua bank ingin mengerem kreditnya, implikasinya ke situ," jelas Perry.

BI mencatat rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan pada Mei 2014 masing-masing 8,17 persen, 8,74 persen, 8,82 persen dan 8,06 persen, meningkat dibandingkan April 2014 yang masing-masing 8,10 persen, 8,35 persen, 8,44 persen dan 7,80 persen.

"Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan rata-rata suku bunga kredit yang naik dari 12,60 persen pada April 2014 menjadi 12,75 persen pada Mei 2014," tulis BI dalam keterangan resminya hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com