Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Antisipasi Anjloknya Harga Daging Ayam

Kompas.com - 08/07/2014, 14:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Mengantisipasi harga ayam yang terjun bebas usai lebaran, Kementerian Perdagangan mengimbau peternak ayam untuk mengurangi pasokan anak ayam atau day old chicken (DOC).

“Kami sudah lihat, sifat harga ayam itu pada minggu pertama langsung turun dan akan terjun bebas setelah lebaran. Untuk menjaga itu, saya minta industrinya untuk mengurangi DOC-nya sampai 20 persen,” kata Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi saat memantau perkembangan harga di Pasar Klender, Jakarta Timur, Jumat (8/7/2014).

Lutfi mengatakan, pemerintah ingin menjaga agar harga daging ayam tidak terlalu turun drastis, karena akan merugikan para peternak. Sejauh ini tidak ada Permendag khusus yang dikeluarkan untuk imbauan pengurangan DOC pada lebaran tahun ini. Namun demikian, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina mengatakan, ke depan, Kemendag akan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan yang menjaga permintaan dan penawaran perunggasan.

“Kami sedang menyiapkan Permendag Penataan Pperdagangan Perunggasan. Mengenai, berapa kebutuhannya, bagaimana mengendalikan impor DOC. Tapi ini belum final,” katanya.

Sebagai informasi, harga daging ayam di tingkat konsumen saat ini sudah turun menjadi Rp 28.000 per kilogram. Srie bilang, Kemendag berharap harganya bisa stabil di angka Rp 30.000 per kilogram.

“Yang dipikirkan, bagaimana peternak juga dapat harga yang baik. Jangan sampai HPP peternak lebih tinggi daripada harga jual ayamnya,” tukas Srie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com