Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Segera Ekspor Mainan ke Timur Tengah

Kompas.com - 15/07/2014, 18:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Produsen mainan nasional, PT Sinar Harapan Plastik, akan segera berekspansi ke mancanegara dengan mengekspor produk ke pasar Timur Tengah.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi Industri mengatakan, perusahaan milik pengusaha Hary Tio itu terus berbenah. "Tadi saya dengar Pak Hary juga akan membidik pasar Timur Tengah," kata Bayu dalam kunjungannya ke pabrik tersebut, Selasa (14/7/2014).

Ditemui pada kesempatan sama, Hary, Direktur Utama SHP mengatakan, saat ini perusahaannya mampu memproduksi 600.000 unit mainan tunggang roda empat dan tiga, serta mobil-mobilan. Perusahaan mainan yang berdiri tahun 1985 itu ini mempekerjakan lebih dari 100 karyawan. Dia bilang, untuk dapat memenuhi standar, perusahaan jeli memilih bahan baku yang digunakan.

"Bahan itu yang ada sertifikat, kami beli dari produsen yang memberikan garansi, kemudian dari desain, proses pembuatan, perakitan, packing, harus benar-benar kita jaga," jelas Hary.

Sekadar catatan dari Kementerian Perdagangan, potensi mainan anak masih terbuka lebar. Pada 2013 lalu, neraca perdagangan mainan Indonesia surplus sekitar Rp 2 triliun, terdiri dari ekspor Rp 3,2 triliun, sedangkan impornya Rp 1,2 triliun. Adapun nilai perdagangan mainan di pasar domestik pada 2013 sebesar Rp 5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com