Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT Sebut Newmont Menghina RI

Kompas.com - 22/07/2014, 10:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menilai PT Newmont Nusa Tenggara menghina Pemerintah Republik Indonesia. Pasalnya, perusahaan tambang yang berbasis Amerika Serikat tersebut mengambil dua jalan penyelesaian sengketa sekaligus, yakni mau bernegosiasi dengan Pemerintah RI, tetapi di sisi lain tetap meneruskan proses gugatan ke arbitrase ICSID.

"Mereka (Newmont) mau lanjutkan perundingan, juga arbitrase. Itu sama saja menghina kita. Sebenarnya, kita enggak akan gugat balik kalau besok mereka mau cabut gugatannya," kata Chairul kepada wartawan saat buka puasa bersama di kediamannya, Menteng, Jakarta, Senin (21/7/2014) malam.

Chairul mengatakan, jika Newmont mencabut gugatan, bisa dipastikan pemerintah mau kembali ke meja perundingan. Namun, sebaliknya, jika mereka tidak mencabut gugatan, Chairul menegaskan, tidak ada proses perundingan lagi.

Ketika ditanya wartawan apakah ini merupakan gertak sambal atau sebuah ancaman, Chairul menjawab tegas, "Pemerintah harus melindungi investor. Karena soal ancam-mengancam, cabut-mencabut mah gampang. Tapi, ini kan Republik, ada tahapannya, ada waktu yang diberikan," katanya.

Di sisi lain, Ketua KEN itu pun mewanti-wanti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar tidak termakan janji Newmont yang berusaha mengulur waktu untuk mencabut gugatan.

"Mereka minta waktu terus. Saya bilang ke ESDM untuk hati-hati karena karakter Newmont ini bisa saja membeli waktu, tapi tidak punya niat baik untuk kita," ujarnya.

Dia menambahkan, Pemerintah RI harus menyiapkan strategi lain menghadapi cara Newmont yang mengulur-ulur waktu tersebut. Namun, kepada wartawan, dia enggan membeberkan strategi "perang" tersebut.

"Kalau diungkapin sekarang, mereka bisa siap-siap dong," kata Chairul.

"Pada saatnya nanti saya buka, tapi enggak sekarang. Yang penting keputusan presiden (keppres) soal penunjukkan lawyer disiapkan secara fleksibel untuk tim supaya bisa menjadi manuver kepada arbitrase atau apa pun," ucap dia.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi soal arbitrase Newmont, Senin sore, disepakati pemerintah membentuk tim untuk menghadapi gugatan Newmont. Tim dibentuk lewat keputusan presiden yang segera akan ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pekan ini.
baca juga: CT: Sering Bikin Masalah, Newmont Harus Diberi Pelajaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com