Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Solar, Organda Mengaku Dilematis

Kompas.com - 06/08/2014, 10:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendalian BBM bersubsidi yang diterapkan pemerintah mulai 1 Agustus 2014 lalu membuat Organisasi Angkutan Darat (Organda) berencana menaikkan tarif angkutan umum. Namun, Organda menyadari bahwa menaikan tarif angkutan sama saja dengan menaikkan beban masyarakat.

Akibat situasi tersebut, Organda pun mengakui ada dalam situasi dilematis. Pasalnya, kenaikan tarif juga akan berimbas kepada jumlah penumpang. "Dilematis (menaikan tarif), Khususnya angkutan penumpang. Daya beli masyarakat dan daya saing angkutan umum dengan kendaraan pribadi. Kami kan tidak mau angkutan umum punah," ujar Sekretaris organda, Andriansyah di Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Dia mengatakan, seharusnya yang mendapatkan insentif dari kebijakan pemerintah adalah angkutan umum. Menurut dia, dengan insentif tersebut maka angkutan umum akan hidup dan angkutan pribadi akan terus berkurang.

Sementara kebijakan pemerintah saat ini dirasa terbalik dengan hal ideal. Menurut Andriansyah,kebijakan pemerintah saat ini yang membatasi solar bersubsidi malah memberikan insentif kepada angkutan pribadi.

"Harus insentif untuk angkutan umum, jangan dibalik. Kenapa kok non subsidi solar dibatasi tapi kendaraan pribadi tidak . Menurut saya kenaikan bukan solusi," katanya.

Oleh karena itu, Organda mengusulkan seharusnya insentif kepada angkutan umum bisa berupa perbaikan infratsruktur karena infrastruktur sangat berperan dalam kelancaran distrubisi. Lalu Insentif fiskal misalnya pembebasan pajak dan adanya insetif Peremajaan angkutan umum, sehingga pelayanaan meningkat dan minat ke angkutan umum juga naik.

"Dibandingkan mobil pribadi suku bunga 100 persen lebih tinggi dari mobil pribadi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com