IHSG Ditutup Melemah 12,72 Poin di 5.155,54

Pengumuman BI Rate yang ditahan di level 7,5 persen oleh Bank Indonesia tak memberi dampak apapun terhadap bursa. Dari eksternal, data perekonomian Tiongkok yang di bawah ekspektasi mendorong investor melakukan aksi jual. Hal lainnya adalah perekonomian di sejumlah negara Eropa juga tak kunjung membaik.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir melemah sebesar 12,72 poin (0,24 persen) di posisi 5.155,54. Sebanyak 141 saham menguat, 173 saham melemah dan 72 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,26 miliar lot saham senilai Rp 4,95 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 10.825), TLKM (Rp 2.755), PGAS (Rp 5.850), LPKR (Rp 1.180), dan SMGR (Rp 16.450). Sementara, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar yaitu LPPF (Rp 16.250), ASRI (Rp 555), BJBR (Rp 860), BMTR (Rp 1.845), dan PTBA (Rp 12.900).

Sembilan sektor saham ditutup memerah hari ini, yaitu agribisnis (-0,34 persen), industri dasar (-0,71 persen), aneka industri (-0,6 persen), konsumer (-0,56 persen), properti (-0,13 persen), infrastruktur (-1,2 persen), keuangan (-0,25 persen), perdagangan (-0,13 persen) dan manfaktur (-0,61 persen). Satu-satunya sektor yang menguat adalah pertambangan (0,35 persen).

Dari regional, melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar AS membuat indeks Nikkei225 Jepang ditutup menguat sore ini, yakni sebesar 0,66 persen di posisi 15.314,57. Penguatan juga dicatatkan oleh indeks Kospi Korea Selatan yang menguat tipis sebesar 0,04 persen dan berakhir di 2.063,22.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah sebesar 0,36 persen dan ditutup di 24.801,36. Adapun bursa saham Shanghai juga ikut melemah sebesat 0,74 persen di level 2.206,47.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat sebesar 0,14 persen di Rp 11.667 per dollar AS.