Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Incar Laba Rp 816 Miliar Tahun Ini

Kompas.com - 01/09/2014, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses mengangkut penumpang mudik Lebaran, kini PT Kereta Api Indonesia fokus menggapai keuntungan sebesar Rp 816 miliar sepanjang tahun ini. Agar target keuntungan ini bisa tercapai, kini manajemen PT KAI berupaya mengoptimalkan jalur ganda Jakarta–Surabaya baik untuk angkutan penumpang dan barang.

Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI), Kurniadi Atmosasmito, menuturkan optimisme manajemen ini setelah melihat pencapaian kinerja pada semester I-2014 yang lalu yang mencapai Rp 326 miliar.

Meskipun secara persentase periode ini baru tercapai 40 persen, namun manajemen optimistis lantaran pencapaian ini belum ditambah dengan pengoperasian jalur double track yang baru aktif normal sejak Juni 2014.

Dalam gambaran Kurniadi, target Rp 816 miliar tersebut akan mampu terpenuhi dari bisnis angkutan penumpang maupun angkutan barang. Memang saat ini pemasukan dari angkutan penumpang masih mendominasi penghasilan PT KAI. Ke depan manajemen menargetkan angkutan barang bisa memenuhi 60 persen dari pendapatan PT KAI.

"Memang targetnya kami tidak hanya bertumpu pada kereta penumpang sebagai sumber pemasukan tapi juga dari kereta barang. Angkutan barang segera mengejar ketertinggalan," ujar Kurniadi di Assembly Hall Jakarta Convention Center, pekan lalu.

Sebagai gambaran, bisnis terakhir angkutan barang yang sudah dimulai oleh PT KAI adalah angkutan air mineral milik PT Tirta Investasma dari Sukabumi Jawa Barat, menuju Jakarta Kota. Setiap hari, PT KAI mengangkut 21.000 galon air atau setara 399.000 liter air per hari.

Tidak hanya itu, PT KAI selama ini juga sudah mengangkut semen dari beberapa produsen di Tanah Air. Nah, dengan beroperasinya double track Jakarta-Surabaya, volume dan frekuensi pengangkutan semen lewat jalur kereta api juga akan ditambah lebih banyak.

Selain itu, PT KAI juga menangani pengangkutan batubara di Sumatra Selatan. Meski saat ini harga batubara sedang turun manajemen PT KAI optimistis bisnis angkutan batubara tidak terpengaruh.

KAI optimis untuk meningkatkan kapasitas angkutan batubara KAI pada 2014 ini bisa meningkat menjadi 18 juta ton per tahun lalu yang sebanyak 10 juta ton . Sehingga nantinya pada akhir tahun 2014, total angkutan barang KAI bisa menyentuh 30 juta–40 juta ton dengan tambahan pendapatan 43 persen dari tahun lalu menjadi sebesar Rp 5,4 triliun.

Sebagai gambaran saat ini per harinya angkutan penumpang PT KAI sudah mencapai 600.000 penumpang. penyumbang terbesar dari angkutan kereta komuter di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Untuk mencapai beragam target lima tahun mendatang KAI mengalokasikan dana belanja modal yang tidak sedikit. "Sampai 2018 nanti kami alokasikan Rp 15,5 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure. Yang untuk 2014 ini saja dialokasikan Rp 5,5 triliun," jelas Kurniadi. Sedangkan untuk mengembangkan kereta barang saja dalam periode 2012 – 2014, KAI mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 7,2 triliun.

Tak hanya bisnis angkutan barang maupun penumpang yang kini sedang di garap oleh PT KAI. Tahun ini manajemen PT KAI juga getol merenovasi stasiun-stasiun dan menyewakan properti di lokasi stasiun ini untuk mengembangkan bisnis penyewaan properti secara komersial.

"Bisnis hotel masih tertunda hingga akhir tahun karena urusan sengketa tanah. Kami akan memulai lagi tahun depan," jelas Kurniadi.

Tak hanya itu, PT KAI juga mengembangkan bisnis restoran. Bisnis restoran ini untuk membidik penumpang ataupun pengantar yang tengah menunggu kereta di stasiun. Bisnis ini merupakan pengembangan dari layanan restorasi di gerbong kereta api.

Selain itu, PT KAI juga membuat terobosan baru menawarkan layanan meeting dan konferensi di kereta api. Layanan ini menggunakan gerbong khusus dengan berbagai rute. (Namira Daufina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com