Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibuka Turun, IHSG Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 05/09/2014, 09:21 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan saham pada awal perdagangan Jumat (5/9/2014) pagi berlangsung fluktuatif. Indeks Harga Saham Gabungan  sempat dibuka turun ke posisi 5.200,37, sebelum kembali menanjak ke zona hijau.

Sekitar pukul 09.15 WIB, IHSG naik 12.27 poin ke level 5.217,59. Tercatat 150 saham naik, 30 saham turun, dan 69 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 488,87 miliar dengan volume 464,57 juta lot saham.

Saham-saham yang menjadi penopang indeks, di antaranya Wijaya Karya Beton (WTON) menguat 4,19 persen, PP London Sumatra Indonesia (LSIP) meningkat 1,06 persen, Wijata Karya (WIKA) bertambah 0,87 persen, dan MNC Kapital Indonesia (BCAP) naik 0,76 persen.

Sementara itu, saham-saham yang masih berkutat di zona merah, antara lain, Inovisi Infracom (INVS) merosot 5,43 persen, XL Axiata (EXCL) turun 3,36 persen, Citra Marga Nusaphala (CMNP) melemah 1,84 persen, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) terkoreksi 1,25 persen.

Analis Bahana Securities Chandra Widjanarka memperkirakan, IHSG berpotensi hanya sedikit bergerak dalam trading range 5.201 sampai 5.243. Jika dilihat dari data mingguan, IHSG telah mempunyai level support mingguan di kisaran standar deviasi 1 dari MA20 weekly. Atau, berada di kisaran 5.109.

Pelaku saham bisa memperhatikan saham INCO. Menurut Chandra, rencana Filipina untuk melakukan ore export ban berpotensi akan membantu penguatan harga nikel. Karena itu, saham INCO dari emiten International Nickel Indonesia Tbk , sebagai perusahaan yang memproduksi nikel, berpotensi menguat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com