Pada pukul 13.42, saham emiten berkode CPGT diperdagangkan di level Rp 119 per saham, dan sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp 122 per saham. Harga saham emiten ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp 455 per saham pada tahun lalu.
Namun demikian, kasus gagal bayar yang menimpa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menyeret saham emiten ini berada di posisi terendah, yaitu Rp 51 per saham. Dalam setahun ini, return saham CPGT -56,7 persen.
Sebagaimana diketahui, kasus investasi bodong Koperasi Cipaganti turut berimbas negatif pada PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT). Kini, CPGT wajib mencari investor strategis guna membayar kewajiban utangnya yang seketika dianggap gagal bayar alias cross default.
Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono dalam laporan resminya kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu menjelaskan, utang yang mengalami cross default tersebut merupakan utang terhadap Bank Bukopin.
Utang CPGT terhadap Bank Bukopin itu merupakan take over dari KCKGP yang alokasi penggunaan dananya digunakan untuk pembelian aset tetap guna pengembangan usaha otojasa CPGT. KCKGP memperoleh pinjaman ini pada bulan Juli 2011 lalu.
Saat ini, posisi total utangnya Rp 28,02 miliar. Namun, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, yakni sebesar Rp 7,03 miliar, maka posisi saldo terutangnya saat ini sebesar Rp 20,99 miliar.
Perlu diketahui, kasus yang sedang menjerat koperasi yang juga menjadi salah satu pemegang saham CPGT itu memunculkan adanya potensi kepailitan KCKGP. Oleh sebab itu, CPGT wajib mencari pemodal yang bersedia untuk melunasi utang tersebut secara tunai.
Sementara itu, William Chiongbian II bilang pihaknya sangat serius menggarap perusahaan transportasi tersebut. Apalagi pemimpin baru Indonesia, Joko Widodo menjanjikan akan meningkatkan pembangunan infrastruktur.
William Chiongbian II saat ini menjabat Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Fast Logistic Corporation, perusahaan yang menguasai sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Filipina. William yang bulan lalu terpilih sebagai Komisaris PT Cipaganti Tbk ini mengaku, sudah sejak dua tahun lalu melalui anak usahanya, Fast Logistic telah melakukan penjajakan untuk ekspansi usahanya.