Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Pengusaha Sudah Perbaiki Diri Sejak 1997, Tapi Birokrasi Enggak

Kompas.com - 17/09/2014, 04:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan lintas sektoral yang kini masih membelenggu Indonesia adalah kepastian hukum, otonomi daerah reformasi birokrasi, kebijakan makro, serta infrastruktur.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi berharap, pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa menghilangkan permasalahan lintas sektoral tersebut. Salah satunya di bidang reformasi birokrasi.

"Saya rasa harus ada debirokratisasi. Kalau perlu ada moratorium pegawa negeri. Re-training saja pegawai negeri," kata Sofjan di Kantor APINDO Training Center, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Kalangan pengusaha berharap birokrasi menjadi lebih efisien dan tidak memboroskan anggaran negara. Sayangnya, diakui Sofjan, sejak krisis moneter 1997-1998 birokrasi Indonesia yang tak efisien, sampai kini tidak menunjukkan perubahan.

"Pengusaha sudah memperbaiki diri sejak krisis 1997, tapi birokrasinya enggak," tegas dia. Demikian juga dengan pembagian otonomi daerah. "Banyak yang seharusnya bisa dihemat," ujar Sofjan.

Di sisi lain, pemerintah perlu melakukan perbaikan dalam kebijakan makro ekonomi, baik di fiskal maupun moneter. Pasalnya, menurut Sofjan, APBN saat ini sudah habis untuk belanja rutin, bantuan daerah, dan subsidi. Padahal, kalangan pengusaha menghendaki adanya pembangunan infrastruktur.

"Beberapa infrastruktur sebenarnya bisa dilakukan swasta, selama ada kepastian hukum. Bahkan untuk membangun listrik, jalan, dan sebagainya, swasta mau asal ada kepastian hukum," jelas Sofjan.

Sayangnya, sejauh ini, kalangan pengusaha masih merasakan banyaknya grey area dalam kepastian hukum akibat peraturan yang tumpang tindih. Akibatnya, pengusaha harus mengeluarkan banyak biaya untuk menjalankan usaha.

"Pengusaha hanya minta jangan diganggu dengan peraturan yang menimbulkan high cost economy. Paling tidak, diselesaikan peraturan-peraturan di bawah Undang-undang," harap Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com