Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat 1,12 Persen

Kompas.com - 17/09/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen positif yang menyelimuti lantai bursa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (17/9/2014) melaju cukup meyakinkan.

Wall Street yangd itutup menghijau cukup memberi tenaga bagi pergerakan indeks sepanjang hari ini, di mana pada hari sebelumnya IHSG sempat melemah lantaran terbawa isu kabinet pemerintahan yang baru.

Selain itu, investor juga menyambut positif rencana pemerintah China memberikan stimulus perekonomian apabila The Fed jadi menaikkan suku bunga acuannya.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 57,68 poin atau 1,12 persen di posisi 5.188,18. Sebanyak 248 saham diperdagangkan menguat, 64 saham melemah dan 87 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,56 miliar lot saham senilai Rp 5,44 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah TLKM (Rp 2.850), LPKR (Rp 1.055), BBCA (Rp 12.250), BMRI (Rp 10.275), dan ADRO (Rp 1.320). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah SRIL (Rp 136) GAMA (Rp 52), ISAT (Rp 3.980), BMTR (Rp 1.955) dan SIAP (Rp 250).

Sektor properti menjadi pemimpin kenaikan indeks pada hari ini, dan ditutup menguat 2,24 persen. Di luar itu, seluruh sektor saham menghijau, yaitu agribisnis (1,26 persen), pertambangan (1,23 persen), industri dasar (0,6 persen), aneka industri (0,58 persen), konsumer (0,87 persen), infrastruktur (1,15 persen), keuangan (1,29 persen), perdagangan (1,02 persen) dan manufaktur (0,73 persen).

Dari regional, kebijakan CHina tersebut juga ikut memberi tenaga bagi pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik. Hal itu dipicu oleh laporan yang dirilis HSBC bahwa bank sentral China akan mengguyurkan dana stimulus sebesar 81 miliar dollar AS sebagai antisipasi terhadap keputusan The Fed.

Bursa Shanghai ditutup menguat 0,49 persen atau 11,34 poin di posisi 2.307,89. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong juga naik, yakni sebesar 1 percent, atau 240,40 poin ke level 24.376,41 dan indeks Kospi Korea naik 0,96 persen atau 19,69 poin dan ditutup di 2.062,61.

Namun demikian, bursa Tokyo ditutup melemah 0,14 persen atau 22,86 poin di level 15.888,67, sedangkan bursa Sydney ditutup turun 0,70 persen atau 38,1 poin di 5.407,3.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup menguat tipis sebesar 0,01 perseb menjadi Rp 11.969 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com