Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Rupiah Melorot Tembus 12.000 akibat Kepanikan Pasar

Kompas.com - 18/09/2014, 13:47 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs tengah rupiah tercatat melemah di level 12.030 sampai pukul 13.00 siang ini. Head of Research Trust Securities, Reza Priyambada, mengungkapkan depresiasi rupiah terjadi karena imbas kepanikan pasar terhadap rencana kenaikan Fed Rate dari Bank Nasional Amerika Serikat, The Fed.

Padahal, The Fed belum memastikan waktu kenaikan suku bunganya. "Depresiasi rupiah ini imbas kepanikan orang karena mereka menganggap The Fed akan segera menaikkan suku bunga. Padahal dari awal masih begitu-begitu saja," ujar Reza di sela-sela acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014, Kamis (18/9/2014).

Reza menambahkan, The Fed selalu mengeluarkan kata-kata ambigu di akhi pidato resminya. Inilah yang membuat orang akhirnya berspekulasi. "Contohnya jika ada tanda-tanda perbaikan ekonomi Amerika Serikat, orang langsung berapekulasi akan naik suku bunganya," imbuh Reza.

Hal ini, menurut Reza, perlu diwaspadai lantaran bisa secara langsung mood pasar secara umum. Selain keputusan The Fed dan pergerakan nilai tukar rupiah, pergerakan pasar saham regional pun akan mempengaruhi moo pasar.

"Yang paling mempengaruhi mood pasar adalah pergerakan nilai tukar rupiah, pergerakan pasar saham regional, dan dampak The Fed. Padahal The Fed sampai akhir Desember belun tentu akan menaikkan suku bunga. Karena orang panik duluan, itu membuat rupiah kena imbasnya. Itu yang harusnya lebih diwaspadai," katanya.

Reza memperkirakan hingga akhir tahun rupiah masih akan berada di kisaran level 11.800 sampai 12.500.

baca juga: Kembali Melemah, Rupiah Tembus Rp 12.000 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com