Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Upah Naik, 100.000 Buruh Akan Lakukan Aksi pada 2 Oktober

Kompas.com - 26/09/2014, 13:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, 100.000 buruh akan turun ke jalan di kota-kota besar Indonesia pada awal Oktober mendatang. Mereka akan membawa beberapa tuntutan.

"Aksi 2 Oktober besar-besaran, 100.000 buruh di 20 kota. Dari 100.000 itu, 50.000 buruh dari Jabodetabek," kata Iqbal di Gedung Joang 45, Jumat (26/9/2014).

Adapun beberapa lokasi di Jakarta yang akan disambangi para buruh itu antara lain Istana Negara, Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), dan Balai Kota DKI Jakarta.

Selain itu, buruh juga akan mendatangi Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai "kado" bagi parlemen yang baru dilantik. "Kalau pemerintah enggak mau dengar, awal November kami akan mogok nasional. Buruh akan turun ke jalan. 2 juta buruh akan kasih kado ke pemerintah baru," ujar Iqbal.

Tuntutan yang akan diusung para buruh adalah meminta kenaikan upah minimum sebesar 30 persen. Buruh juga akan menuntut tunjangan kesehatan dan pensiun. Selain itu, buruh juga meminta tambahan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 64 item menjadi 84 item. Buruh juga menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau pemerintah ikut menandatangani pakta Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), naikkan upah 30 persen dan KHL 84 item. Kalau Desember tidak bisa (memenuhi) 84 item, naikkan upah," jelas Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, kalau ada pengusaha yang mengatakan upah buruh Indonesia berada di atas Kamboja, Vietnam, dan Myanmar, ia menyebut upah minimum Rp 2,4 juta hanya di Jabodetabek. Ada daerah-daerah yang memiliki upah minimum jauh di bawah itu.

"Daerah lainnya ada yang sama dengan Kamboja, Vietnam. Ada Sukabumi yang Rp 900.000, Boyolali Rp 800.000. Kamboja dan Vietna, negara yang baru tumbuh, jangan bandingkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com