Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Perdagangan Indonesia Diklaim Makin Menyempit

Kompas.com - 02/10/2014, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan mencatat hingga Agustus 2014 kinerja ekspor mengalami peningkatan 2,5 persen dibanding Juli 2014, mencapai 14,5 miliar dollar AS. Meskipun demikian, impor naik lebih tinggi sehingga neraca perdagangan Agustus 2014 mencetak defisit 318,1 juta dollar AS.

“Hal yang menggembirakan, impor migas kita pada Agustus lalu mengalami penurunan signifikan sebesar 18,5 persen. Kondisi ini menyebabkan defisit perdagangan selama Januari-Agustus 2014 semakin menipis, menjadi 1,4 miliar dollar AS, terdiri dari defisit migas sebesar 8,6 miliar dollar AS, dan surplus nonmigas sebesar 7,2 miliar dollar AS,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Lutfi mengatakan, impor migas pada Agustus 2014 turun 18,5 persen akibat turunnya impor di seluruh jenis produk migas, terutama impor gas yang turun paling besar, mencapai28 persen dibanding Juli 2014.

Meski impor migas turun, namun impor Agustus 2014 secara total naik 5,1 persen dibanding Juli 2014, menjadi 14,8 miliar dollar AS. “Komoditas impor yang naik signifikan antara lain kain rajutan yang tumbuh 53,4 persen dan kapas naik 4 4,1 persen. Impor barang modal yang mengalami peningkatan cukup signifikan antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik yang naik 21,2 persen dan mesin/peralatan listrik naik 20,3 persen,” imbuh dia.

Sebagai informasi, neraca perdagangan RI pada Juli 2014 lalu mencetak surplus tipis sebesar 123,7 juta dollar AS. Hal ini membuat defisit perdagangan Januari-Juli 2014 menjadi sebesar 1,01 miliar dollar AS.

Sementara itu, neraca perdagangan RI pada Agustus 2014 mencetak defisit 318,1 juta dollar AS. Defisit perdagangan Januari-Agustus 2014 menjadi 1,4 miliar dollar AS. Periode sama tahun lalu defisitnya masih besar mencapai 5,54 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com