Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Penjualan Eceran Melambat

Kompas.com - 09/10/2014, 09:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Survei Penjualan Eceran pada Agustus 2014 Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran melambat. Hal itu tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2014 sebesar 9,0 persen (yoy), lebih rendah dari 19,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya seiring dengan kembali normalnya konsumsi masyarakat paska hari raya Idul Fitri.

"Perlambatan pertumbuhan terutama didorong oleh penurunan pertumbuhan penjualan kelompok barang lainnya dari 8,9 persen (yoy) menjadi sebesar -16,4 persen (yoy) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau dari 25,2 persen (yoy) menjadi 11,0 persen (yoy)," tulis BI dalam keterangan resmi Rabu (8/10/2014).

Perlambatan terjadi pada mayoritas kota yang disurvei, dengan perlambatan terbesar dialami oleh kota Semarang yang terkontraksi 8,4 pesen (yoy) dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 40,6 persen (yoy).

Penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada September 2014, didorong optimisme terhadap perbaikan daya beli masyarakat dan distribusi barang yang lancar. Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada November 2014 diperkirakan meningkat.

Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) November 2014 yang tercatat sebesar 152,0 atau naik 21,6 poin dibandingkan IEH hasil survei pada bulan sebelumnya. Meningkatnya ekspektasi antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan harga barang dari distributor.

"Di sisi lain, pada Februari 2015, IEH diperkirakan turun menjadi 135,1 dari bulan sebelumnya yang sebesar 139,7," sebut BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com