"Masyarakat umum di Indonesia lebih menyukai perusahaan Amerika dan Eropa, namun kaum eksekutif Indonesia memiliki pendapat yang terbagi-bagi mengenai perusahaan dari Tiongkok. 54 persen masyarakat umum di Indonesia kurang menyukai perusahaan dari Tiongkok dan 57 persen kaum eksekutif Indonesia justru cukup menyukai perusahaan dari Tiongkok," tulis laporan tersebut seperti yang diterima Kompas.com, Rabu (24/9/2014).
Selain itu, survei ini melaporkan 75 persen masyarakat umum melihat Presiden atau pemimpin negara sebagai orang yang paling kuat atau berkuasa di masyarakat. Namun, hanya 49 persen melihatnya sebagai orang yang paling dihormati di masyarakat.
"Para CEO perusahaan tidak dianggap sebagai orang yang paling berkuasa di masyarakat. Dibandingkan dengan publik di negara-negara lain, publik Indonesia menganggap pemuka agama sebagai orang yang lebih dihormati di masyarakat melebihi persiden," sebut laporan itu.
Dalam aspek kewirausahaan, dibandingkan negara Asia lainnya, masyarakat Indonesia lebih mungkin untuk memberikan kepercayaan kepada wirausaha untuk mengarahkan ekonomi negara. Sebesar 40 persen dari kaum eksekutif sangat percaya wirausaha dapat membimbing keadaan ekonomi negara di masa depan.
Survei ini juga menghasilkan perspektif cara berpikir baru untuk memahami keadaan reputasi perusahaan di seluruh dunia, menjelajahi harapan, ketakutan, dan ekspektasi dari baik masyarakat publik, maupun pemimpin-pemimpin eksekutif perusahaan mengenai performa bisnis dan CEO mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.