Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dikhawatirkan Investor Asing dari Indonesia?

Kompas.com - 14/10/2014, 06:17 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Global Strategist Eastpring Investments (Singapore) Limited, Robert Rountree, mengungkapkan bahwa investor asing, termasuk dirinya sendiri, tidak terlalu peduli dengan gejolak politik Indonesia. Menurutnya, investor asing lebih khawatir apabila pemerintah gagal mengeksekusi pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Saya pikir kami sadar mengenai politik di Indonesia. Namun, hal itu tidak membuat kami khawatir. Kami mengawasi kondisi politik, tapi saya pikir hal tersebut bukan pertimbangan terbesar kami. Kami lebih khawatir kalau harga BBM tidak naik. Selain itu, jika proyek infrastruktur tidak dijalankan," ujar Robert di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Hal senada disampaikan juga oleh President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi. Menurut dia, investor asing menanti keputusan kenaikan harga BBM, komposisi kabinet pemerintahan baru, serta kebijakan yang diambil pemerintah baru. "Investor asing paling menunggu kabinet, kebijakan, dan kenaikan harga BBM," ujarnya.

Gejolak yang ada dalam politik dalam negeri tampaknya memang tidak perlu terlalu dilebih-lebihkan. Secara umum, kekhawatiran mengenai kondisi politik ada dan disadari, baik oleh investor asing maupun dalam negeri.

Kehadiran pihak oposisi sebagai "penguasa" MPR juga memberikan kekhawatiran tersendiri. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael Tjoajadi. Michael menilai bahwa kekhawatiran tersebut harus berhenti ketika pemerintah baru berani mengambil keputusan.

"Kalau dia berani menjalankan itu, saya kira concern itu musti kita discount. Tapi kalau rencana yang sudah dicanangkan tidak dijalankan, kita tahu concern itu ada. Mustinya kita tidak perlu takut. Kalau ternyata pemerintahan baru tidak berani menjalankan, kita mulai berpikir ternyata ada apa-apanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com