Nama sistem ini adalah "Treasury Dealing Room". Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono mengatakan, pengelolaan kas negara selama ini dilakukan secara terpisah karena wilayah Indonesia yang sangat besar.
Secara elektronik pun, Indonesia belum memiliki sistem yang mampu untuk mengumpulkan saldo kas setiap hari. Karena itu, ketika uang kas belum dipakai, maka saldo tersimpan di tiap-tiap kantor bank daerah.
Dengan sistem yang baru ini, secara elektronik, setiap hari pada pukul 17.00, Marwanto mengatakan bahwa saldo-saldo yang ada di kantor daerah akan ditarik semua ke BI. "Kemudian pagi akan dikirimkan lagi. Jadi, ini sebuah pengelolaan kas sehingga kita bisa mengelola kas secara efisien," ujar Marwanto di Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Setiap hari, menteri keuangan yang mendapat tugas sebagai bendahara negara akan mengetahui berapa posisi kas negara dengan sistem ini. Kemudian, dari posisi kas terbaru tersebut, menteri keuangan dapat membuat rencana penggunaan kas pada keesokan harinya.
"Sebulan ke depan seperti apa, satu tahun ke depan seperti apa... sehingga kita siap-siap kalau kemudian kita tahu minggu depan akan keluar sejumlah dana untuk subsidi minyak, misalnya. Nanti kita harus cek, ada tidak uangnya. Dengan demikian, ini menjadi lebih efisien," tandas Marwanto. (Margareta Engge Kharismawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.