Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Melorot, Wall Street Variatif

Kompas.com - 17/10/2014, 08:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street berakhir bervariasi setelah sesi perdagangan bergejolak pada Kamis (16/10/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan data ekonomi AS yang lebih baik terhadap ketakutan atas melemahnya pertumbuhan global.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 24,50 poin (0,15 persen) pada 16.117,24, rebound setelah kehilangan lebih dari 200 poin pada awal sesi.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik tipis 0,27 poin (0,01 persen) menjadi berakhir di 1.862,76, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 2,07 poin (0,05 persen) menjadi 4.217,39.

Saham-saham AS tampak menuju kinerja suram lain pada pagi hari, karena berlanjutnya kekhawatiran atas ekonomi Eropa.

Tetapi para investor juga didukung sentimen positif dari kenaikan 1,0 persen dalam produksi industri AS pada September dan penurunan klaim pengangguran mingguan ke tingkat terendah 14-tahun.

Para analis juga mengutip komentar dari James Bullard, Ketua the Fed St. Louis, yang menyatakan bank sentral bisa memperpanjang program pembelian obligasinya daripada menguranginya, seperti yang telah diperkirakan.

"Pasar saham menunjukkan beberapa tanda-tanda kehidupan yang menarik," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.

Delta Air Lines naik 2,9 persen setelah memberikan prospek "bullish" untuk kuartal keempat dan para pejabat mengatakan mereka tidak memperkirakan virus Ebola secara signifikan mempengaruhi perjalanan udara.

Pesaingnya, United Airlines naik 2,9 persen dan American Airlines bertambah 4,0 persen.

Perusahaan video streaming Netflix anjlok 19,4 persen karena angka pertumbuhan pelanggannya mengecewakan.

Apple turun 1,3 persen karena meluncurkan versi lebih tipis dari tablet iPad dan mengatakan sistem pembayaran mobile-nya, yang dikenal Apple Pay, akan mulai beroperasi pada Senin (20/10/2014).

Pembuat mainan Mattel jatuh 3,0 persen setelah melaporkan penurunan 22 persen dalam laba bersih kuartal ketiganya menjadi 331,8 juta dolar AS, sebagian karena penurunan 21 persen dalam penjualan boneka ikonik Barbie.

Perusahaan farmasi AS Abbvie turun 3,2 persen setelah mengumumkan bahwa dewan direksi tidak lagi mendukung pengambilalihan pesaingnya Shire yang berbasis di Iralandia senilai 54 miliar dollar AS, setelah peraturan pajak baru AS melarang kesepakatan inversi di perusahaan AS yang memindahkan kantor pusatnya ke luar negeri.

Chesapeake Energy melesat 17,0 persen lebih tinggi menyusul berita bahwa pihaknya akan menjual aset-aset minyak dan gas serpih kepada Southwestern Energy sebesar 5,4 miliar dollar AS. Southwestern anjlok 10,4 persen.

Harga obligasi turun. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,15 persen dari 2,09 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,94 persen dari 2,88 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com