Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Menko Perekonomian Membentuk "Complain Center"

Kompas.com - 03/11/2014, 14:39 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, membangun pusat keluhan atau complain center rupanya didorong oleh besarnya jumlah keluhan yang sampai langsung ke menteri.

Hal ini disampaikan Sofyan seusai acara makan siang bersama Menteri Luar Negeri Republik Jerman, H.E. Frank-Walter Steinmeier di Jakarta, Senin (3/11/2014). "Sekarang ini kan dengan diumumkan nama menteri, menteri penuh dengan complain masyarakat. Sekarang kita bikinkan formal, sehingga orang bisa complain ke sana. Sehingga ada yang dipedulikan, ada yang menindaklanjuti, ada yang meneruskan," ujar Sofyan.

Tidak hanya keluhan terkait Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan menuturkan bahwa apapun keluhan masyarakat nantinya akan disalurkan langsung kepada pihak yang berkepentingan. Sofyan mengimbuhkan, siapa pun boleh mengajukan keluhan.

Kepada KOMPAS.com, Sofyan mencontohkan masyarakat umum, pengusaha kecil dan menengah, serta para investor. "Kita sedang kembangkan, kalau bisa kita coba dulu, uji coba mungkin. Sehingga, dengan demikian apa kesulitan pengusaha bisa dia complain sehingga bisa kita teruskan ke siapa dan di mana masalahnya," imbuhnya.

Namun, masyarakat perlu menunggu sebelum bisa menyampaikan keluhannya. Pasalnya, pengembangan sistem pelaporan keluhan tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Ketika berbicara di depan Menteri Luar Negeri Republik Jerman, Sofyan sempat menuturkan bahwa complain center akan dijalankan sekitar dua minggu mendatang. Namun, ketika dikonfirmasi kembali, Sofyan mengungkapkan bahwa kemungkinan waktu yang diperlukan lebih lama dari dua minggu.

"Sekarang membangun sistemnya itu kan butuh waktu. Kalau bisa dua minggu, beres sekali," pungkasnya.

Sebagai catatan, sebelumnya Sofyan juga pernah mengutarakan hal serupa dalam acara penyerahan jabatan Menko Perekonomian di kantor Menko, Jakarta, Senin (27/11/2014). Kala itu, tidak banyak yang sempat dia sampaikan. Sofyan hanya menjelaskan bahwa menghimpun berbagai keluhan bisa mendorong iklim investasi yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com