Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Elektronik dan Usaha Meredam Gaya Hidup Konsumtif

Kompas.com - 04/11/2014, 14:07 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyaluran program bantuan nontunai yang secara seremonial diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (3/11/2014), memiliki efek positif lain bagi masyarakat miskin.

Tidak sekadar untuk menunjang daya beli masyarakat, penyaluran secara nontunai juga bisa mendukung usaha pemerintah mengurangi kecenderungan konsumtif masyarakat.

Group Head E-Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triajo menceritakan pengalaman pilot project Bank Mandiri di beberapa kabupaten di Indonesia. Dia menuturkan, masyarakat belum mampu mengatur uang yang diperolehnya dengan bijak.

"Hasil dari pilot project branchless banking Bank Mandiri di beberapa kabupaten menunjukkan bahwa masyarakat pedesaan yang punya penghasilan harian biasanya 60 persen dipakai untuk beli rokok dan sisanya untuk kebutuhan pokok," tutur Rahmat saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2014).

Dia menambahkan, dengan adanya e-money atau uang elektronik, masyarakat lebih terdorong untuk menabung. Mereka tidak serta-merta menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

"Dengan adanya e-money sebagai sarana menabung dan ada agen menabung di dekat rumah atau via agen badan hukum lainnya, masyarakat bisa menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk menabung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com