Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Negara Ini Bakal Dapat Bebas Visa Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 05/11/2014, 16:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari sebanyak 10 juta kunjungan pada 2015, menjadi 20 juta kunjungan pada 2020.

Ada dua langkah yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut. Langkah pertama yakni, memberlakukan bebas visa masuk Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo, menuturkan Keputusan Presiden tengah disusun dan segera akan ditandatangani.

"Keputusan rakor ini direncanakan diusulkan lima negara mendapat bebas visa masuk ke Indonesia yaitu Tiongkok, Australia, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Dengan kegiatan bebas visa masuk ini diharapkan ada tambahan kunjungan wisman sekitar 500.000 setahun. Indroyono menyampaikan untuk ini pemerintah Indonesia memang harus merogoh kocek sebesar 11,5 juta dollar AS, untuk membebaskan fee visa masuk.

Namun, dengan potensi kunjungan dan pengeluaran wisman, maka pemasukan yang akan didapat minimal sebesar 540 juta dollar AS per tahun, dengan asumsi tiap wisman mengeluarkan 1.200 dollar AS.

Adapun langkah kedua yakni memberikan akses kemudahan izin untuk kapal-kapal yacth, atau kapal pesiar, dan kapal layar internasional. "Kedatangan kapal wisata, kapal yatch, kapal layar internasional itu, disepakati tim yang dibuat oleh satu pintu, online yang dibuat Kemenlu itu yang diperkuat," lanjut dia.

Indroyono menuturkan, saat ini tim telah melakukan ujicoba, dan hasilnya, perizinan masih selesai dalam 2-3 hari. Indroyono menambahkan, tim menargetkan perizinan selesai dalam satu hari.

"Dengan demikian ada 1.500 kapal layar seluruh dunia masuk ke Indonesia, langsung masuk ke wilayah kita, ke kabupaten pesisir," ucap dia.

Dengan perizinan yang lebih mudah, artinya ini menjadi ajang adu promosi antar kabupaten untuk menarik wisatawan sebanyak mungkin. "Karena mau dibuka begini, para Bupati silakan promosikan kabupatennya," tukas Indroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com