Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah di 5.118,94

Kompas.com - 25/11/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini, Selasa (25/11/2014), meskipun menjelang akhir perdagangan, indeks sempat menguat di zona hijau.

Pelemahan indeks terjadi lantaran investor melakukan aksi ambil untung. Hal ini sejalan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang bergerak mix, setelah hari sebelumnya kompak menguat, merespon langkah bank sentral China memangkas suku bunga acuannya.

Perdagangan juga relatif ramai pada hari ini. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 22,81 poin atau 0,44 persen di posisi 5.118,94. Volume perdagangan mencapai 6,72 miliar lot saham senilai Rp 6,14 triliun. Sebanyak 132 saham diperdagangkan menguat, 165 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham yaitu TLKM (Rp 2.785), ASII (Rp 6.900), PGAS (Rp 6.050), SMGR (Rp 16.075) dan UNTR (Rp 17.700). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover positif terbesar yaitu SSMS (Rp 1.420), SIAP (Rp 259), MPPA (Rp 3.330), LPKR (Rp 1.140), dan LPPF (Rp 15.700).

Sembilan sektor saham ditutup memerah pada sore hari ini, yaitu agribisnis (-0,33 persen), pertambangan (-0,47 persen), industri dasar (-0,26 persen), aneka industri (-2,22 persen), properti (-0,26 persen), infrastruktur (-0,75 persen), keuangan (-0,09 persen), perdagangan (-0,8 persen) serta manufaktur (-0,48 persen). Satu-satunya sektor yang menguat adalah konsumer (0,27 persen).

Bursa di kawasan Asia dan pasifik bergerak beragam lantaran didorong aksi ambil untung. Hal itu terjadi sehari setelah bank sentral China memangkas suku bunga acuannya guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bursa Tokyo menguat 0,29 persen dan menguat sebesar 50,11 poin berakhir di 17.407,62, sedangkan bursa Seoul menguat tipis sebesar 1,67 poin menjadi 1.980,21. Sementara itu, bursa Sydney turun 0,50 persen atau 27poin dan berakhir di 5.334,8, dan bursa Hong Kong melemah 0,21 persen atau 49,23 poin di posisi 23.843,91.

Bursa Shanghai melanjutkan penguatan, dan ditutup menguat 1,37 persen atau 34,72 poin dan ditutup di 2.567,60.

Nilai tukar rupiah pada sore hari melemah tipis sebesar 0,09 persen di posisi Rp 12.164 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com