Menurut Bambang, langkah ini dipilih untuk mengantisipasi faktor eksternal. Hanya saja, langkah tersebut belum rampung disiapkan. "Itu (subsidi tetap BBM) akan kita siapkan dulu. Kapan ditentukannya, ya kita lihat waktu yang tepat. Dalam APBN-P kan kalau bahas subsidi cuma nentuin volume, tidak menentukan harga dan skema," ujar Bambang, Selasa (25/11/2014).
"Kita dalami dulu. Nanti kita lihat, sabar. Pertimbangannya supaya budget tidak terlalu terpengaruh faktor eksternal."
Bambang hanya menyebutkan bahwa subsidi tetap yang ingin dijalankan pemerintah tersebut merupakan langkah persiapan. Pemerintah menyiapkan skema subsidi semacam ini untuk mengantisipasi perkembangan di Amerika Serikat.
"Pokoknya kita harus menyiapkan financing untuk 2015 dengan mengantisipasi perubahan di Amerika (Serikat). Jumlahnya nanti, sabar," pungkasnya.
Sebagai catatan, langkah pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.000 diambil untuk memperbaiki defisit neraca berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.