“Over kuotanya membaik dari dugaan sebelumnya. Kan kemarin ada angkanya kalau enggak salah tanggal 20-an awal,” kata Husein, ditemui di sela-sela Indonesia Economic Forum, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Meskipun demikian, Husein juga menyampaikan Pertamina belum bisa merekam perubahan pola konsumsi, sepekan pasca-kenaikan. Biasanya pola konsumsi akan terlihat setelah lewat dari sepekan.
“Kita belum bisa ngomong pola kalau seminggu seperti ini. Kalau seminggu ini mereka ngehabisin stoknya dulu. Jadi kita belum bisa ngomong. Biasanya kami bisa menduga polanya setelah seminggu,” ucap Husein.
Sebagai informasi, sebelum harga BBM bersubsidi dinaikkan, Pertamina memperhitungkan pasokan BBM jenis Premium akan habis pada 24 Desember, kerosine akan habis pada 22 Desember, dan solar akan habis pada 6 Desember 2014.
Pertamina juga menyatakan potensi over kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2014 mencapai 1,62 juta kiloliter, lebih besar dibandingkan posisi tanggal 31 juli 2014 sebesar 1,39 juta kiloliter. Namun, setelah kenaikan harga, Pertamina yakin besarnya overkuota kembali turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.