Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Perdagangan: Tidak Ada Rekomendasi untuk Impor Cabai!

Kompas.com - 02/12/2014, 20:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memastikan tidak akan mengimpor cabai, sekalipun harga "bumbu pedas" ini masih mahal di kisaran Rp 80.000-an per kilogram.

“Tidak ada rekomendasi untuk impor cabai,” tegas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Selasa (2/12/2014). (Baca: Soal Cabai, Menteri Perdagangan Buat Permintaan Khusus ke Menteri Pertanian).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, menyataan harga referensi cabai merah adalah Rp 24.000 per kilogram.

Dalam kondisi "pedasnya" harga cabai pada saat ini, kata Sri, pemerintah punya dua pilihan. Impor, sebut dia, adalah salah satu pilihan yang bisa diambil dan bakal menurunkan harga. Namun, ujar Sri, impor berarti memberikan pemasukan bagi petani dari negara lain.

“Intinya kami sejauh ini belum berpikir untuk impor,” ucap Srie. Membeli cabai produk dalam negeri, kata dia, juga bisa disebut memberikan "subsidi" bagi para petani cabai di Indonesia.

Namun, data Badan Pusat Statistik per November 2014 mendapati petani hortikultura justru turun pada saat harga komoditas ini melangit. BPS mencatat nilai tukar petani hortikultura turun 0,17 persen dibandingkan sebulan sebelumnya, dari 103,99 menjadi 103, 81 persen.

Menurut BPS, kenaikan pendapatan petani hortikultura sebesar 1,16 persen tak "mengejar" kenaikan pengeluaran yang harus mereka bayar sebesar 1,34 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com