"Dari Pertamina sendiri (dananya). Pertamina menyatakan sanggup. Jadi enggak ada tambahan subsidi. Enggak ada kerugian," kata Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu malam (3/12/2014).
Saat ditanya lebih lanjut berapa dana yang harus dikeluarkan Pertamina untuk menutupi kelebihan kuota BBM bersubsidi itu, Bambang belum bisa menjawabnya lantaran harus menunggu hitung-hitungan dari Pertamina.
Sementara itu, berdasarkan asumsi hitungan Pertamina, kelebihan kuota BBM subsidi ada dalam kisaran 1,3 juta kiloliter. Angka itu menurut Menkeu, bisa jadi akan berkurang seiring adanya dampak pengurangan penggunaan BBM subsidi pasca kenaikan harga November lalu.
"Ya bisa di bawah itu (kelebihan kuota 1,3 juta kiloliter), kan Pertamina belum hitung migrasi orang ke pertamax (pasca kenaikan harga BBM subsidi)," kata Bambang.
Informasi saja, kuota BBM bersubsidi dalam APBN Perubahan 2014 mencapai 46 juta kiloliter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.