Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami koreksi menjelang laporan data gaji di Negeri Paman Sam itu. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,07 persen, sedangkan indeks S&P500 melemah 0,12 persen. Indeks-indeks saham di kawasan Asia bergerak variatif di awal perdagangan hari ini.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas kembali terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,12 persen ke level 66,73 dollar AS per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,18 persen ke posisi 1.205,50 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rapat dewan gubernur bank Indonesia (RDG BI) yang salah satunya akan membahas tingkat suku bunga acuan (BI Rate), pekan depan.
Di sisi lain, menjelang akhir tahun, investor juga menanti window dressing yang biasanya dilakukan oleh fund manager, dana pension dan investor besar lainnya. Window dressing ini merupakan usaha untuk memberikan gambaran kinerja perusahaan yang baik dari yang sebenarnya melalui akuntansi.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG masih akan bergerak variatif pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks akan bergerak di rentang resistance 5.224 dan support 5.115. "IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian," tulisnya.
Adapun beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini adalah AKRA, INDF, ASII, GGRM dan UNVR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.177.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.