Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Berpeluang Menguat

Kompas.com - 10/12/2014, 08:32 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan dapat terangkat posisinya dari fase pelemahan, Rabu (10/12/2014). Penurunan indeks dollar AS di pasar global menjadi kesempatan mata uang garuda menguat.

Bursa global jatuh, dipimpin oleh jatuhnya indeks saham Shanghai setelah Pemerintah China memperketat syarat pinjaman jangka pendek. Indeks saham Yunani juga jatuh dalam akibat kisruh politik.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks dollar AS index kembali melemah hingga dini hari tadi walaupun data Wholesale Inventories membaik. Pagi ini ditunggu inflasi China yang diperkirakan stabil di 1,6 persen secara tahunan.

Rupiah kemarin berhasil menguat setelah penguatan dollar AS tertahan di pasar global. Rupiah menguat bersama mata uang lain di Asia di tengah kejatuhan pasar saham. IHSG melemah 0,4 persen hingga Selasa (9/12/2014) sore dengan penjualan bersih asing yang mencapai Rp 618 miliar. Imbal hasil SUN 10 tahun juga naik hingga 7,96 persen dan juga dibarengi oleh aksi jual oleh asing.

"Hari ini rupiah berpeluang melanjutkan tren penguatannya melihat indeks dollar AS yang jatuh cukup dalam dini hari tadi," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com