Harga minyak kembali turun hingga Jumat (12/12/2014) pekan lalu setelah IEA memangkas proyeksi permintaan minyak dunia di 2015. Sementara itu, membaiknya angka industrial production Zona Euro memberikan dorongan penguatan terhadap euro. Data industrial production AS ditunggu malam ini, diperkirakan membaik.
Rupiah sendiri mendekati Rp 12.500 per dollar AS dan imbal hasil (yield) SUN 10 tahun di atas 8 persen. Rupiah kembali melemah tajam di Jumat sore lalu walaupun tekanan dollar AS kuat di Asia mulai mereda.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, otoritas BI terlihat masih cukup aktif melakukan intervensi di pasar valas untuk mencegah tekanan pelemahan yang drastis. Ruang pelemahan rupiah diproyeksikan semakin terbatas. "Di awal pekan ini rupiah berpeluang menguat dengan indeks dollar AS yang turun," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.